MENELADANI NABI YUSUF AS

Yusuf AS.  seorang pemuda belia yang digoda oleh seorang ibu rumah tangga yang cantik ,masih muda dan kaya ,  istri seorang pejabat bernama Zulaikha. Andai Yusuf pun mengiyakan ajakan Zulaikha, sang suami pun tidak tahu karena ia seorang pejabat yang sering keluar rumah menunaikan tugasnya. Sesungguhnya secara naluri hawa nafsu mereka sama - sama mengajak berbuat mesum. Allah SWT berfirman:

وَلَـقَدْ هَمَّتْ بِهٖ ۚ  وَهَمَّ بِهَا لَوْلَاۤ اَنْ  رَّاٰ بُرْهَانَ رَبِّهٖ  ؕ  كَذٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوْءَ وَالْـفَحْشَآءَ  ؕ   اِنَّهٗ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِيْنَ

"Dan sungguh, perempuan itu telah berkehendak kepadanya (Yusuf). Dan Yusuf pun berkehendak kepadanya, sekiranya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian. Sungguh, dia (Yusuf) termasuk hamba Kami yang terpilih." (QS. Yusuf: Ayat 24)

Namun keimanan Nabi Yusuf AS. mengundang rahmat Allah, sehingga terbebaslah ia dari perbuatan maksiat tersebut. Allah SWT berfirman:

وَمَاۤ اُبَرِّئُ نَفْسِيْ ۚ  اِنَّ النَّفْسَ لَاَمَّارَةٌۢ بِالسُّوْٓءِ اِلَّا  مَا رَحِمَ رَبِّيْ   ؕ اِنَّ رَبِّيْ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

"Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Yusuf: Ayat 53)

Kemampuan mengendalikan hawa nafsu masih tetap relevan dijadikan teladan dalam kehidupan modern yang diwarnai hedonisme. Sekarang ini banyak anak muda yang bersikap permisif terhadap hubungan seksual di luar nikah. Mereka menganggap itu sah-sah saja asal dilakukan suka sama suka.

Padahal menurut Allah perbuatan itu merupakan pelanggaran serius sehingga perlu dihukum dengan di cambuk seratus kali di depan publik.   Allah SWT berfirman:

اَلزَّانِيَةُ وَالزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ۚ  وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَآئِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ

"Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman." (QS. An-Nur: Ayat 2)

Lebih jauh lagi Rasulullah SAW memperingatkan

 لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ وَلَا تُسَافِرَنَّ امْرَأَةٌ إِلَّا وَمَعَهَا مَحْرَمٌ    رواه البخارى                           
                َ
: "Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita dan janganlah sekali-kali seorang wanita bepergian kecuali bersama mahramnya.
(HR. Bukhari)

Dengan syareat islam yang mengatur hubungan antara pemuda pemudi demikian cermat dan keteladanan Nabi Yusuf AS. yang begitu memikat maka mestinya pemuda pemudi islam tumbuh menjadi sosok teladan yang hebat.

Komentar